![]() | |
![]() | |
Nama | |
---|---|
Nama lain
triazadienil fluorida
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
FN3 | |
Massa molar | 61,019 g/mol |
Penampilan | Gas kuning hijau |
Titik lebur | -152 °C |
Titik didih | -82 °C |
Data eksplosif | |
Sensitivitas goncangan | Ekstrem |
Sensitivitas gesekan | Ekstrem |
Bahaya | |
Bahaya utama | Bahan peledak yang sangat sensitif |
Klasifikasi UE (DSD) (usang)
|
![]() ![]() |
Senyawa terkait Error in template * unknown parameter name (Template:Chembox Related): "OtherCpds" (See parameter list). This message only shows in Pratayang, it will not show after Terbitkan perubahan.
| |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
Referensi | |
Fluor azida atau triazadienil fluorida adalah gas kuning hijau yang tersusun dari nitrogen dan fluor dengan rumus FN3.[1] Ia termasuk sebagai senyawa interhalogen, karena gugus fungsi azida disebut pseudohalogen. Ia menyerupai ClN3, BrN3, dan IN3.[2] Ikatan antara atom fluor dan nitrogen cukup lemah, mengakibatkan zat ini sangat tidak stabil dan rentan meledak.[3] Perhitungan menunjukkan sudut F–N–N sekitar 102° dengan garis lurus menghubungkan 3 atom nitrogen.[4]
Gasnya mencair pada suhu –82° dan dapat dibekukan pada –152 °C.[1][2]
Senyawa ini pertama kali dibuat oleh John F. Haller pada tahun 1942.[5]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Rademacher1988
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search